Rabu

Resensi Harpot 6 Menurut Saya. Yang Blom Nonton Jgn Ngintip! :P


Cerita ngga selalu happy ending... Harry Potter 6 menyuguhkan scene tragis dan permulaan masa kesuraman Hogwarts paska meninggalnya Dumbledore. Ini merupakan pre klimaks dan titik awal dimana Harry Potter harus berusaha sendiri melawan Voldemort tanpa bantuan Dumbledore.

Film ke-6 ini memang minim aksi pertarungan, Tapi kekuatan film ini dalam mempermainkan pikiran penonton cukup tinggi. Banyak pengungkapan rahasia masa lalu, Terutama tentang keabadian Voldemort.

Mungkin menimbulkan kebingungan dan kebosanan bagi temen- temen yang tidak mengikuti perkembangan Harry Potter. Mungkin ngga baca bukunya, atau ngga nonton dari bagian pertama. Film berseri seperti ini, akan terasa mengasyikkan dan seru kalau kita benar2 mengikuti dari awal, karena emang ceritanya nyambung dari awal sampe akhir. So, saran saya, nonton dulu bagian 1-5 baru deh lanjut yang 6 biar nyambung dan ngga bingung :)

Buat yang suka film action, mending jangan nonton karena berantem2nya dikit banget di film yg ke-6 ini. Tapi klo suka film yg pake mikir, Wajib!!! Hehe....

Bagi Harry Potter Addict seperti saya, Film ini tetap keren walaupun ada yang bilang jelek... Yah, mungkin hanya karena perbedaan selera...:)

Dan saya menunggu Film Ke-7... Kapan yah keluarnya...??? Mungkin tahun depan...
^.^



Read more...

Saat Hujan Bercerita



Dingin ini mengkudeta panas yang tadi begitu menggigit...
Begitu membasahi aku yang kering setelah menunggumu begitu lama.
Hingga akhirnya kuputuskan untuk berdiam sejenak saat kau menangis.
Menangislah dan lenyapkan aura hitam di wajahmu...
Menangislah dan aku menunggu saat kau kembali merona biru...

Aku menunggu saat kau kanvaskan dirimu dengan indah,
Dan memberi aku setitik warna untuk kunikmati sendiri,
Untuk kupoles di dalam hati, melukis senyum dan menggores siluet happy.
Aku mencintaimu, dan setiap tetesmu adalah anugrah Tuhan...

Namun kau tak juga berhenti menangis,
Mungkin kau terlalu capek menemani matahari,
Mungkin juga kau sedih karna mereka hanya memuja langit.
Atau kau mungkin sedih karna harus terusir dengan bintang...

Kadang peghuni bumi tak menginginkan kau ada,
bahkan memakimu...
Tapi saat mereka rasakan kering kerontang,
maka mereka akan memanggilmu dengan segala cara....

Menangislah, menangislah sampai kau puas...
Tangisan tak ternilai itu mampu hilangkan dahaga manusia,
Namun juga mampu tenggelamkan mereka...
Ini pilihan, bukan untukku, tapi untukmu...


^RiRis^

Read more...

Selasa

Kontradiksi



Aku mampu membakar amarahmu,
Namun juga mampu buatmu slalu merindu …
Aku mampu terbitkan air matamu,
Namun juga mampu melukis tawa diwajahmu …
Aku kadang membawa kabut untukmu,
Namun aku juga mampu menerangi hidupmu…
Kau sepenuhnya tau tentang aku…
Maka takkan pernah ada ragu…

Tapi taukah kamu,
Kadang aku menangis dibelakangmu,
Kadang aku menyembunyikan lukaku,
Kadang aku berbohong di balik senyumku,
Hanya agar kau tak kehilangan satu kata : ‘bahagia’
Karna kau tak perlu tahu masalahku…

Kau bilang aku lemah,
Namun aku mampu menjahit luka yang tak kau tahu,
Kau bilang aku rapuh,
Namun aku mampu menghapus masalah yg tak kau tahu,
Dan taukah kamu sedalam apa kesabaranku?
Aku yakin kamu tak pernah tahu… Dan tak perlu tahu…

Mungkin kau benar,
Jentikan Tuhan bernama cinta itu bukanlah rasa tanpa batas,
Namun merupakan perjanjian hati yang erat…
Dan kini aku tlah tau batasnya,
Dan cinta tak lagi sekedar ‘cinta’
Saat logika berkoalisi dengan hati…

Tak perlu seluruh hati untuk kau tempati,
Tak perlu seluruh waktu untuk menunggu,
Tanpa syarat, namun slamanya…

Terima kasih untuk semua bahagia yang kau bawa,
Terima kasih untuk semua cinta yang kau jaga,
Terima kasih untuk semua kejujuran yang membuatku percaya,
Dan aku akan memegang perjanjian hati itu, selama aku mampu…


**^.^**

Read more...

Jumat

Gosip Balita


Siang ini, pulang dari nganter pesanan customer saya tiduran bentar sambil ngidupin laptop. Trus nge-plurk dan googling. Tapi ada yang menarik, ponakan saya, si Ayi, yang siang2 gini biasanya udah ngilang pergi main, malah dirumah ajah. Tapi tunggu dulu, itu ngga berlangsung lama. Ngga lama setelah itu, Tyo, anaknya tetangga sebelah manggil2 ayi dari depan rumah. Ngumpul deh mereka di teras. Secara ngga sengaja saya ngedenger mereka ngobrol... Hehehe... ternyata balita bisa ngegosip juga... ahahah...


Tyo : "Yi... kamek ade pesawat ba'uuuuuuuuuuuu!" (pasang tampang pamer sambil nunjukkin mainan helikopternya) *ba'uu =baru*
Ayi : "Itu bukan pesawat! Itu namenye HOLYKOPTER!" (pasang tampang sotoy mode on)


Tiba-tiba Amed datang dan langsung nyeletuk,
Amed : "Bukan HOLYKOPTER!!! HOLYKETER tuuu...! Bodoh Ayi niiiiii!!!" (pasang muka pede sambil marahin Ayi)
Ayi dan Tyo : (Terdiam)


Tiba-tiba Yaya datang pake tas warna ijo...
Yaya : "Nyaaaaa.... Yaya ade tas baluuuuuuuuu..." (pasang tampang pamer) *balu =baru*
Amed : "Ape tas balu? bulok tuuuuuu!!!" (pasang tampang sirik) *bulok=jelek=buruk* hehehehe... ternyata anak kecil suka banget pamer dan anak kecil juga suka sirik... wekekekeke


Yaya : "Tantek niii...! Walnenye Melahh....." (dia mo bilang: cantik niy, warnanya merah, hehehe... baru 3 tahun, blom bisa bedain warna)
Amed : "Bilu tuuuuu!! Melah pula kate die! Bodoh Yaya niiiii!!!" (pasang tampang sotoy dan marah-marahin Yaya) *bilu=biru* *Padahal tas nya Ijo*


Saya jadi lupa ngeplurk karena sibuk nguping + ngakak... hehehehe... dasar anak-anak... Bayangin, klo orang dewasa bersikap kayak gitu pasti nyebelin banget kan (pamer, sotoy, sirik). Tapi klo liat anak-anak yang kayak gitu kok lucu banget yahh... eheheheh....

Masih menunggu kelucuan dan keluguan berikutnya....



Read more...

Senin

Konsumsi Nasi dan Mie Instant Secara Maksimal Menghasilkan Kecerdasan Yang Minimal? Kenapa Bisa begitu?


Karbohidrat memang fungsi utamanya menghasilkan tenaga bagi tubuh. Tapi dibanding gandum, kentang, dan sebagainya, nasi termasuk golongan karbohidrat yang cepat sekali proses pengolahannya menjadi tenaga. Itu yang menyebabkan kita berkeringat saat makan, karena proses pembakaran terjadi saat itu juga.

Dan akibat konsumsi maksimal karbohidrat yang terlalu cepat diolah tubuh jelas kurang baik. Karena saat tubuh kita ngga lagi membutuhkan tenaga otot melainkan tenaga pikiran, tenaga otot yang terlanjur terbentuk namun ngga digunakan segera diubah menjadi lemak. Akibatnya, selain mengalami ketumpulan daya pikir, kita juga jadi gampang mengalami kegemukan. Karena itulah jika habis makan kita langsung tidur, akan terjadi penumpukkan lemak dengan sukses. Yah karena itu tadi, saat energi sudah terbentuk dan siap dipakai, tubuh kita malah berada dalam status 'idle' atau istirahat.

Dengan mengkonsumsi nasi dan mie instant dalam jumlah besar, maka asupan karbohidrat jauh lebih banyak dibanding protein. Bahan makanan lain seperti protein, mineral, dan vitamin jadi kurang asupannya. Padahal protein, mineral, dan vitamin juga penting untuk pertumbuhan dan pemberdayaan otak.

Untuk itu kita juga harus banyak makan sayur2an, telur, daging, susu, yang pasti sesuai dengan 4 sehat lima sempurna. Supaya asupan gizi terpenuhi. Jadi, makan ngga sekedar kenyang ajah, tapi juga bermanfaat dan sehat ^.^

Read more...

Minggu

Walking Stove


Bingung dengan judul diatas? Sama, saya juga bingung pas denger salah seorang sahabat saya ngomongin tentang ini. New term katanya, yah kalo diartikan artinya kompor berjalan. Hahaha… Klo kompor kita dah pada tahu, klo kompor berjalan? Kayak gimana yah bentuknya kira2?

Sama siy dengan kompor pada umumnya. Sama2 panas. Yah mungkin serupa Animagus di Harry Potter yang bisa berupa hewan apapun, atau ShapeShifter di serial Supernatural yang bisa berubah jadi siapa saja, kompor berjalan ini bisa berupa ‘siapa saja’.

Yah, akhir2 ini saya juga banyak menemui jenis walking stove ini. Dimana2… ahahahaha… not available at market but was born in every places. Mereka akan datang saat kita dalam masalah. Mungkin blogger berpikir mereka datang untuk membantu kita memecahkan masalah dan memberi support. Tapi anda salah, satu-satunya hal yang bisa mereka berikan adalah ‘hawa panas’ yang biasanya disalurkan secara verbal maupun nonverbal. And it works…!!! Biasanya masalah bisa sangat melebar. Dan mereka akan pergi dengan senyum yang sangat lebar, yeah pekerjaan mereka selesai, saatnya ber-disapparate (baca:menghilang).

Satu pelajaran yang saya dapatkan dari para walking stove ini, jangan pernah curhat ke orang yang salah. Seandainya sudah terlanjur, cukup tutup mata dan kuping anda saat walking stove ini beraksi. Jangan sedikitpun perduli atau menanggapi hawa panasnya. Jangan biarkan hati anda ikut panas. Enjoy ajah dan anggap dia sedang membaca berita. But, jangan tutup mata anda seluruhnya. Sisakan sedikit untuk melihat dengan jelas bara api yang dia bawa… ahahahaha…. Dan pastikan juga dia sudah ganti sumbu atau belum… wahahahaha… Klo sumbunya masih baru, dan anda terpancing, maka akan terjadi ‘kebakaran besar’ dan bisa saja anda langsung putus dengan pacar anda hari itu juga.

Postingan ini bersumber dari sahabat saya. Dia baru saja bertemu si ‘walking stove’ yang kebetulan satu kantor dengannya. Niat mau curhat masalah pacar, malah dikomporin… makin tambah berantem dong ah…

So, keep cool

Read more...

Selasa

Reuni Minggu

Ini tentang hari minggu kemarin. Yah, karena udah lumayan lama ngga ngumpul dan gokil2an bareng setelah selesai kuliah akhirnya begitu ketemu hari libur, langsung deh dikumpulin, bisa dibilang reuni kecil lah


Yah, karena dari pagi minggu itu nyokap minta temenin ke daerah punggur karena ada urusan tanah dsb, ujung2nya saya hampir lupa dengan rencana bareng temen2 saya untuk ngumpul d rumah indri sekitar jam 1... Sampe akhirnya di tilpun2 sama si Miuz, disuruh jgn telat, Ahahaha... akhirnya, jam setengah dua saya baru nongol disana... Saya pikir pasti udah datang semua, ternyata baru ada Ike sama Indri ajah. Si Miuz nya blom ada, Rizka juga. Jam 2 kurang baru deh semuanya ngumpul, dan kita langsung cari makan siang bareng di Mie Ayam di Teuku Umar (walau menunya ada nasi juga nama t4 nya tetap Mie Ayam).


Jam 3 kita dah kelar makan dan masuk mobil dengan kekenyangan, langsung menuju pasar kemuning buat nemenin Miuz nutup pasar. (Temen saya yg namanya Miuz ini tiap sore kebagian tugas dari nyokapnya buat beresin barang pas tutup, yang jaga toko biasanya kakaknya). Dan jam 4, acara tutup pasar selesai, lanjut ke toko buku lestari buat nemenin Ike yang belanja alat tulis buat dikirim ke kakaknya yang kul di australia. Awalnya saya heran, kok belanja alat tulisnya disini yah? Bukannya di Aussie juga ada? Katanya siy klo beli disini lebih hemat


Nah, next destination... Ke MM deh. Ngga pengen belanja siy, secara, sekarang sayah yang jualan *lho* Yah, tujuannya cuma hangout ajah, makan, nongkrong bareng nyantai... ehehehe... Sesampai di MM udah jam 5 kurang dan kami blom sholat Ashar, untung ajah mushollanya sepi dan abis sholat lanjut jalan lagi...


Si Ike tiba2 'ngidam' waffle. Jadi nyangkutlah kami di Magic Bite. Yah, saya sempat salah kira, saya kira waffle itu mirip2 creepes, ternyata beda. Creepes lebih yummy
Nungguin waffle, sempat2nya foto2 sekalian nyoba kamera baru Tapi motretnya gantian sama Ike secara 3 putri ngga mau motret... Yasudahlah... ahahaha..
Sempat juga motretin proses pembuatannya. Ternyata mirip ma ma martabak manis (orang melayu bilang : kue apam pinang) ahahahaha cuma ini kulitnya lebih tipis dan agak keras.



Tapi blogger, ternyata wisata kuliner kami belum berakhir (padahal perut udah kenyang banget). Akhirnya nyangkut lagi di Food Court. Awalnya niatnya mo beli minum ajah. Eh malah nyambung, makan lagi... wahahahahahaha awalnya nyemil popcorn gara2 tergoda aroma dari Crystal Bar. Ujung2nya malah pesan siomay lagi! Ebuset! Mo ditaroh dimana itu makanan?? ahahahahhaa.... ujung2nya beli 2 porsi ajah, karna kita masih kenyang klo makan sendiri udah biasa, klo rame2, jadi seru... ehehehe... ujung2nya saya nyerah duluan, alnya kenyang banget. Keluar dari food court udah jam setengah 7, setelah sholat magrib bareng, kami langsung pulang deh... Capek.... Bayangin, Sholat di jalan, makan di jalan. Seharian dijalan. Tapi saya ngga kapok, mudah2an reuni kecil selanjutnya bakal lebih seru



Read more...

Tumis Kari Kepah Bombay Ala BloodyMary


Setelah beberapa lama, akhirnya saya melakukan kitchen eksperimen lagi

Masakannya sederhana ajah tapi bumbunya yang rada ngasal, herannya hasilnya kok bisa enak (itu kata nyokap) hahahaha... Mungkin saya memang spesialis penemu masakan coba2 yah (lagi2 kata nyokap). Bukannya ngga pernah gagal, pasti pernah lah, sehingga hasil masakan rasanya jadi "mengigit" ahahahahahaha tapi itu dulu... waktu blom ngerti ramuan bumbu. Sekarang ngga lagi lah... ehehehe...

Nah, kali ini saya coba mengolah kepah (sejenis kerang gitu deh). Klo biasanya dimasak biasa2 ajah, atau direbus, kali ini full of spice


Gimana yah rasanya?
Mana cabe rawitnya asli gede2 gitu saya masukkin. wahahaha...


Selengkapnya..........

............................................................................................................................................................


Tumis Kari Kepah Bombay Ala Saya
Bahan:
-1 kg kepah, ambil isinya
-Bumbu kari giling (satu bungkus kecil : ada di pasar tradisional)
-Bawang putih (satu bonggol)
-Minyak Goreng (secukupnya untuk numis)
-Asam jawa (kemasan 500 rupiah) :) dicampur air, buang ampasnya
-Bawang bombay (2 bonggol)
-Cabe rawit (sesuai selera)
-garam, vetsin, gula (sesuai selera) --> test dengan lidah anda :P

Cara:
-Cuci kepah hingga bersih.
-Tumbuk bawang putih sampai halus, campurkan dengan bumbu kari bubuk.
-Potong2 bawang bombay.
-Cabe rawit buang tangkainya.
-Siapkan wajan dengan minyak goreng untuk menumis.
-masukkan campuran bawang putih dan bumbu kari ke dalam wajan panas, tunggu sampai hayum dan bawangnya sedikit menguning.
-Masukkan kepah ke dalam bumbu tumis.
-Masukkan air asam jawa. Aduk hingga rata, jika terlihat kering, jgn tambah air! tutup sebentar hingga kepah mengeluarkan air.
-Masukkan garam, vetsin, gula.
-Biarkan mendidih, masukkan cabe rawit dan terakhir masukkan bombay...:)
-Masakan siap:)

Selamat makan....

Read more...

Saat Dunia Memudar


Tuhanku…
Mentari- Mu hari ini begitu menggigit langit dan angin
Dahaga semakin mengitari kerongkongan yang kemarau,
Hampir saja aku menelan air dari kulitku…

Mata ini pedas oleh keringat yang tak henti,
Mengitar pandang dengan sisa akurasi..
Kemana kerindangan itu? Aku masih mencari…
Apa terbunuh oleh perubahan berbasis modernisasi?

Daun2ku, betapa aku merindumu…
Dibawah helaimu kuhempaskan dahagaku,
Dibalik kibasanmu ku rasakan indahnya dingin…
Tapi kau menghilang,
Dan muncul di tempat yang tak dapat kujangkau lagi…

Duniaku,
Kuharap tak sekering dunia yang sebenarnya…
Kuharap masih ada danau, atau telaga untuk kurenangi…
Masih ada taman untuk ku sekedar menikmati lembaran angin…
Masih ada rumah untuk ku berteduh dan bertahan slamanya…

Read more...

Seandainya


Aku...
Mungkin hanya lembaran daun segar yang tumbuh di ranting yang kering...
Mungkin juga ikan air tawar yang tersesat di lautan...
Atau mungkin matahari yang muncul di tengah malam...

Seandainya aku bisa memilih,
Maka aku tak perlu melihat kekacauan di bumi...
Seandainya aku bisa pergi,
Maka aku akan mencari damai yang kuingin...

Namun sejauh apapun aku pergi,
Maka jiwa kehilangan itu akan terus mencari,
Meskipun insania ini tlah bermigrasi ke alam baka sekalipun...

Dan aku bukan makhluk tak tau diri yang tak punya rasa,
Takkan kubiarkan jiwa yang membuatku hijrah ke dunia itu merasa sepi,
Terlebih bersama monster kering bergigi jarang itu...
Takkan...!

Teruslah membuat luka, teruslah membuat murka di hati..
Kesempatanmu tinggal sekali,
Dan jika tersia, maka aku kan membuatmu tertidur lelap di balik sangkar besi.

Read more...

Untitled

Kau pernah meminta bulan,

Namun aku berusaha memetiknya, walau aku tak mampu terbang...

Aku hanya berusaha mengejar kaki langit dan menariknya...

Kau pernah pula meminta pelangi,

Dan aku pun menunggu kedinginan di bawah hujan,

Dan membujuk pelangi untuk menemuimu...

Namun saat aku meminta satu pohon dari seribu pohon di dunia,

kau hanya memberikan aku tangkainya,

padahal aku tidak minta banyak, hanya satu pohon...

Mungkin aku hanya orang bodoh,

Dan kau cendikia yang tak pernah bersikap bodoh.

Namun aku selalu berusaha agar awan kecewa itu tak singgah di wajahmu...

Benar2 berusaha...

Bukan hanya menyerah dan memberimu kalimat yang sama:

"aku tak mampu, terimalah kekuranganku".

Dan aku pun benar2 berusaha mendengar kata2 itu setiap waktu,

Hingga saat aku benar2 mati rasa...

Aku tak butuh kata2 puitis, kalimat romantis, atau bualan sepanjang perjalanan hingga sampai ke paris.

Aku hanya butuh satu usaha, usaha untuk membuatku bahagia,

Itu saja...

Aku tak minta banyak....

Read more...

Alhamdulillaahhh... Saya Bebas...!

Bingung dengan judul yang saya buat?

Yah, cuma pengen flashback dari saat saya lulus SMA, dimana cita2 masih bercampur dengan keinginan sesaat, mungkin ada sedikit idealisme yang belum terarah sehingga adanya malah ngga fokus dengan tujuan "Ingin menjadi seperti apakah saya".

Sempat ikut tes untuk sekolah pramugari dan lulus, sempat pula ngumpulin artikel banyak banget tentang Institut Kesenian dan fashion design school yang ada diluar kalimantan (Di Pulau Jawa). Yah, 3 hal itu jadi pilihan saya. Tapi kenyataannya izin ngga juga didapatkan dari orang tua. Katanya bahaya kalo anak perempuan jauh2 dari orang tua, apalagi sendirian di kota lain. 

Akhirnya saya dipaksa ikut SPMB untuk masuk ke Universitas di kota Saya yaitu Universitas Tanjungpura Pontianak (kampus saya sekarang). Betapa saya berharap saya tidak lulus dan tetap bisa mengajukan keinginan pertama saya sampai orang tua saya setuju. Tapi ternyata saya lulus SPMB... Dan terdamparlah saya di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi hingga sekarang.

Awal masa kuliah yang menyebalkan. Saat itu saya hanya berpikir, "Persetan Dengan Akuntansi!" Saya benar2 tidak menyukai akuntansi saat itu. Rasanya benar2 malas kuliah... IPK pun rata2 hanya 2,9 ngga pernah 3. Tapi siapa yang peduli. Toh saya tidak minta dikuliahkan disini. Saya ingin sekolah di tempat yang saya inginkan. Jangan memaksa saya menikmati apa yang tidak saya sukai sama sekali... 

Tapi lama2 saya bisa menyesuaikan diri juga, sampai akhirnya kelulusan menjadi target utama. Mungkin karena terbiasa, dan mungkin sekarang saya sudah punya tujuan "Ingin Menjadi Seperti Apa Saya". Terlalu berat untuk meraih cita2 sebagai akuntan, tapi kalo ada kesempatan kenapa tidak? Tapi kalo pun ngga, saya masih punya alternatif lain yang tidak menyimpang dari tujuan...^_^

Dan setelah mengerjakan skripsi yang prosesnya panjang dan cukup berat menurut saya, Akhirnya pas sidang kemarin saya lulus juga. Alhamdulilahh, hanya kata itu yang pertama terucap...

Saya bebas sekarang....^_^

Mungkin selanjutnya saya akan mengungsi sebentar ke "Kota Pengangguran" sampai saya mendapatkan pekerjaan pertama saya. Doakan saya yah...^_^

Read more...

Cinta Untuk Sahabat


Cerminku, dapatkah kau jujur padaku hari ini?
Ucapkanlah sebaris kata hanya untuk wajah tak bernama itu.
Sederet bait lugu yang berbaris jujur tanpa muslihat.
Atau kau cukup diam saja, tanpa bicara...

Katakan pada nya bahwa dia tidak buruk rupa,
Katakan padanya bahwa aku bukan peri yang dia puja,
Katakan pula bahwa aku tetap sahabat terbaik,
Dengan cermin jujur dan pundak saat dia terluka.

8 tahun wajah itu bersamaku.
Walaupun penuh jeda,
Namun, tangismu selalu menetes d pundakku,
Dan senyummu selalu terpantul di cerminku.
Aku ada untukmu sahabatku...
Namun bukan untuk sebuah kata...

Aku hanya layangan biasa,
Berwarna, namun tak seindah layangan mahal yang kau beli di toko sebelah.
Namun kenapa kau masih mendoakan aku terlepas dari benangku.
Apa kau hanya jiwa putus asa yang bergentayang pasrah?
Tolong, jangan buang hidupmu...

Tinggalkan saja cerita yang baru ingin kau tulis denganku,
Aku sudah memilih benang yang tepat,
Jangan membuatku ragu dengan menawarkan produk baru buatanmu.
Aku bisa goyah, Namun jangan remehkan tamengku...

Cukup dua peran saja,
Tak ada casting tambahan untuk peran baru.
Tak ada figuran orang ketiga disini.
Dan jangan memohon, saat ini aku sedang krisis belas kasihan...

Carilah layangan baru,
Yang terbaik dan terindah,
Tak termiliki dan memiliki,
Hingga kau memilikinya seutuhnya...

Percayalah, pasti kan kau temukan dia....^_^

Read more...

Aku Dan Bintang


Malam, izinkan aku menggores gelapmu dengan cahaya.
Redup namun pasti, tipis namun tak putus oleh kabut...
Mungkin aku tak sesempurna mentari yang mlenyapkan gelapmu dan mengganti engkau dengan pagi,
Mungkin aku bukan bulan yang hilang datang setengah hati...
Karena kau tak mudah untuk kuganti dan kulewati...

Mengertilah aku!
Jika aku memaksa diri untuk hadir dikala pagi, apa itu salahku?
Sekalipun aku terbakar oleh panas matahari...

Seluruh sejarah mngkin untukmu,
Tapi jika kau ingin mengubahnya dan membuang bintang ini ke laut,
maka aku akan berenang menjauh,
dan bereinkarnasi menjadi ubur2...
Ha...Ha... Ha...
Atau aku akan jadi bintang laut...

Sudahlah, cukup aku membuatmu membaca dan sedikit tertawa malam ini...
Tertawalah, karena senyummu adalah pantulan cahaya yg menguatkan aku.
Aku ingin terlelap, namun tak sekarang...
Aku ingin menatap pecahanku di langit sana...

Read more...

Kisah Aku, Kau Dan Langit


Malam ini, kuputuskan untuk menemani danau yang sendiri.
Mengumpulkan buku-buku hati dan membasuhnya dengan tetesnya yang bersahaja.
Segores catatan kecil itu terselip memohon dengan sedih untuk tak kuhapus,
Namun terlambat dan akhirnya kuucapkan maaf pada masa lalu,
Aku tak bisa kembali lagi.....

Jika bayangan air itu adalah kata,
Maka ia telah mengatakan bahwa aku bukanlah bulan yang hilang saat pagi.
Dan bukan pula embun yang kering saat mentari menyergap bumi.
Aku slalu ada, tak menyerah pada alam baka karna terabaikan oleh cahaya.
Dan aku tak butuh cahaya, matahari atau apapun.
Karena aku adalah bintang, dan mampu menyinari aku...

Malam yang dingin ini,
Apakah pertanda bahwa langit sedang menangis mencari bintang yang tak muncul bersamanya?
Aku tak tau jawabannya, aku hanya kedinginan,
berharap ada yang memberikan selimut hangat dan secangkir cokelat.
Ha... Ha... Ha...
Sederhana, bukan?

Kuntum teratai itu sepertinya tertawa berasamaku,
Tertawalah dalam dinginmu wahai bunga,
kelak ada waktu kau mengering dan tak bisa tertawa.
Malam ini aku menemani dan memberi bahagia.
Aku menyinari dan memberimu cinta.

Aku haus, bolehkah aku minum air dari danaumu?
Jika boleh, aku akan datang setiap hari.
Menemani dan membuat terataimu tertawa lagi.
Membasuh buku-buku hati yang belum sepenuhnya kosong.
Biarkan dia kosong dan aku akan menulis tentangmu.
Hanya tentangmu...

Sudahlah...
Sudah larut, aku ingin terlelap malam ini.
Namun aku akan menemanimu lagi besok.
Mungkin selamanya....


***salam cinta dari bintang terang untuk danau yang penuh cahaya***

Read more...

  ©Template by GReeNvaNiLLa2.